Pemprov DKI Kaji Perluasan Kawasan Ganjil-Genap

 Pemprov DKI Kaji Perluasan Kawasan Ganjil-Genap

NewsMediawana.com - Antisipasi Kepadatan Akhir Tahun: Pemprov DKI Kaji Perluasan Kawasan Ganjil-Genap

Menjelang periode libur panjang akhir tahun yang diprediksi akan meningkatkan volume kendaraan di jalanan Ibu Kota.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji wacana perluasan kawasan penerapan sistem Ganjil-Genap (GaGe).

Langkah ini diambil sebagai upaya antisipatif untuk mengurai kemacetan parah yang kerap terjadi saat musim liburan tiba, serta mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik.

Titik Baru Menjadi Prioritas

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Bapak Budi Santoso, mengungkapkan bahwa kajian saat ini sedang berfokus pada beberapa ruas jalan utama yang selama ini belum tersentuh kebijakan GaGe, namun sering mengalami kemacetan signifikan, terutama saat jam sibuk dan akhir pekan.

"Kami sedang memetakan titik-titik krusial yang mengalami peningkatan volume kendaraan secara drastis jelang Natal dan Tahun Baru," jelas Bapak Budi. 

"Tujuannya bukan untuk mempersulit, melainkan untuk memastikan mobilitas warga tetap berjalan lancar dan mengurangi penumpukan kendaraan pribadi."

Kawasan yang Berpotensi Ditambahkan:

Akses menuju pusat perbelanjaan dan wisata: Beberapa ruas jalan di sekitar mal besar dan destinasi wisata keluarga yang menjadi magnet selama liburan.

Jalur penghubung wilayah penyangga: Jalan-jalan utama yang menjadi akses masuk kendaraan dari kota-kota satelit seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi, yang tidak termasuk dalam area GaGe saat ini.

Waktu Penerapan yang Fleksibel

Selain perluasan area, Pemprov DKI juga mengkaji kemungkinan penyesuaian waktu penerapan GaGe. Jika kebijakan ini diperluas, besar kemungkinan akan diberlakukan secara fleksibel menyesuaikan dengan kepadatan aktual di lapangan.

Wacana ini disambut beragam oleh masyarakat. Sebagian mendukung karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh, sementara sebagian lain berharap Pemprov juga meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan transportasi publik.

"Kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan transportasi massal seperti Transjakarta, MRT, dan LRT. Infrastruktur ini sudah jauh lebih baik dan siap menampung lonjakan penumpang," tambah Bapak Budi.

Tahapan Selanjutnya

Kajian ini ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Jika disetujui, Pemprov akan segera melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat sebelum kebijakan perluasan GaGe ini resmi diuji coba dan diterapkan jelang puncak libur akhir tahun.

Perluasan Ganjil-Genap ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek yang efektif, sambil menunggu penyelesaian proyek infrastruktur transportasi jangka panjang seperti MRT dan flyover di beberapa titik macet.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال