Tangsel - Perjuangan warga Perumahan Taman Permata I Bintaro, Kelurahan Parigi, menghadapi bencana banjir berulang mendapat perhatian serius dari legislatif. Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Rahmat Hidayat, menyambangi kawasan tersebut pada Minggu (23/11/2025) dalam agenda reses, sekaligus menyerap langsung aspirasi warga yang terdampak.
Dalam dialognya, Rahmat menyaksikan dampak nyata dari kegagalan sistem air di wilayah tersebut. Banjir dipicu oleh luapan Kali Cibenda yang melintasi perumahan, diperparah oleh dugaan Situ Parigi yang tak lagi mampu menampung volume air.
Ketinggian Air Capai Dada: Ancaman Kriminalitas
Peppy Syaprianur, Ketua RT 04 Taman Permata I Bintaro, menyampaikan kisah pilu berulang yang dialami warga. Ketinggian air saat luapan terparah dilaporkan mencapai dada orang dewasa di klaster Adora, Vania, Oriana, dan Kalista. Banjir ini tidak hanya merusak perabot, tetapi juga mengganggu aktivitas warga dan memicu risiko baru.
"Saat banjir, warga terpaksa memarkir kendaraan di gerbang utama, ini tak jarang menimbulkan kemacetan hingga depan masjid, bahkan meningkatkan risiko terjadinya pencurian," ujar Peppy, menekankan bahwa bencana ini berdampak ganda: kerugian material dan ancaman kriminalitas.
Warga menuntut penanganan serius dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel.
TUNTUTAN WAJIB Warga : Normalisasi, pelebaran, dan pengerukan (sedimentasi tinggi) Kali Cibenda. Selain itu, pembangunan turap penahan banjir dinilai mendesak di sekitar Masjid Al-Aqsha hingga Jalan Titihan, khususnya di wilayah RW 08 yang belum terlindungi.
Solusi Jangka Panjang: Kajian Teknis dan Anggaran Proyeksi
Menanggapi tuntutan ini, Rahmat Hidayat menegaskan bahwa permasalahan banjir Taman Permata I Bintaro akan menjadi prioritas yang dibawa ke rapat internal DPRD Tangsel. Politisi Golkar itu menekankan bahwa penanganan tidak boleh sporadis.
SOLUSI LEGISLATIF : Rahmat Hidayat mendesak DSDABMBK Tangsel untuk segera melakukan kajian teknis yang mendalam di lokasi. Kajian ini harus menjadi dasar bagi perumusan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang.
Ia berharap, hasil kajian teknis tersebut akan memproyeksikan penganggaran yang memadai dan tepat sasaran. "Dengan menyerap dan mendengar langsung apa yang disampaikan warga, kami berharap ke depan ada proyeksi penganggaran yang tematik untuk penanganan banjir di Perumahan Taman Permata Bintaro. Mudah-mudahan, dari kajian teknis itu akan ada solusi permanen," pungkas Rahmat, menjanjikan kawalan politik atas upaya pemulihan sistem air di kawasan tersebut (AM2GA)
