Integrasi AI dalam Kurikulum, Kemendikbud Targetkan Pelatihan 1 Juta Guru Tahun Depan

Integrasi AI dalam Kurikulum, Kemendikbud Targetkan Pelatihan 1 Juta Guru Tahun Depan

NewsMediawana.com - Integrasi AI dalam Kurikulum, Kemendikbud Targetkan Pelatihan 1 Juta Guru Tahun Depan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program ambisius untuk mempersiapkan ekosistem pendidikan Indonesia menghadapi era digital penuh. 

Target utama program ini adalah melatih hingga 1 juta guru di seluruh Indonesia mengenai adaptasi dan pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam proses belajar-mengajar pada tahun depan.

Rencana masif ini merupakan bagian dari upaya Kemendikbud untuk memastikan kurikulum pendidikan nasional tidak tertinggal dari perkembangan teknologi global, serta melahirkan generasi pelajar yang siap bersaing di masa depan.

AI Bukan Sekadar Alat, Tapi Kompetensi Dasar

Menteri Pendidikan menyatakan bahwa integrasi AI bukan hanya sekadar memperkenalkan perangkat lunak baru di sekolah. 

Lebih dari itu, program ini bertujuan menjadikan AI sebagai kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh guru dan siswa.

"AI dapat menjadi asisten mengajar yang luar biasa. Ia membantu personalisasi pembelajaran, menganalisis kebutuhan unik setiap siswa, dan membebaskan guru dari tugas administratif agar bisa fokus pada interaksi mendalam di kelas," jelas Menteri dalam sebuah talk show pendidikan.

Target 1 juta guru ini mencakup berbagai jenjang, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K). 

Pelatihan akan berfokus pada dua aspek: literasi AI (pemahaman konsep dasar dan etika AI) dan implementasi AI (penggunaan tools AI untuk efisiensi mengajar dan pengembangan materi).

Kemitraan Strategis dan Dukungan Infrastruktur

Untuk mencapai target besar ini, Kemendikbud dikabarkan telah menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah perusahaan teknologi global dan startup pendidikan lokal. 

Kemitraan ini penting untuk menyediakan modul pelatihan yang relevan dan up-to-date dengan perkembangan teknologi AI tercepat.

Selain pelatihan, tantangan infrastruktur di daerah terpencil juga menjadi fokus. Pemerintah berjanji akan terus berupaya meningkatkan akses internet dan ketersediaan perangkat keras yang memadai agar integrasi AI ini dapat merata di seluruh pelosok negeri.

Dengan digulirkannya program ini, dunia pendidikan Indonesia diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya mengerti cara menggunakan teknologi, tetapi juga mampu menciptakan dan mengembangkan teknologi baru, khususnya di bidang Kecerdasan Buatan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال