SERANG – Setelah menelan pil pahit kekalahan dalam dua periode kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Banten mengambil langkah strategis yang tegas. Ketua DPD Golkar Banten, Andika Hazrumy, meminta Ketua DPD Golkar Kota Serang terpilih yang baru, Teguh Ista’al, untuk segera melakukan pembenahan internal total sebagai misi kebangkitan partai.
Dalam keterangannya pada Senin (24/11/2025), Andika menyoroti dinamika politik yang tak menentu. Ia menekankan bahwa pasca-Musda IV, Golkar Serang harus memulai proses evaluasi diri yang radikal dan terstruktur.
“Kami terus mengevaluasi diri, mengkaji diri dengan cara membenahi internal, membenahi struktur partai, membenahi mesin partai agar bisa berjalan efektif,” ujar Andika, menandakan bahwa kekalahan Pilkada bukanlah akhir, melainkan pemicu revolusi internal.
Solusi Strategis : Kader Internal sebagai Tulang Punggung
Secara eksplisit, Andika Hazrumy memberikan pesan kunci yang menekankan pentingnya kader internal dan mengkritik kecenderungan partai mengandalkan figur dari luar. Menurutnya, kekuatan sejati partai harus lahir dari akar sendiri.
INSTRUksi UTAMA ANDIKA HAZRUMY:
"Saya berpesan kepada Pak Ketua (Teguh Ista’al), yang bisa kita harapkan untuk menjaga dan mendulang suara Partai Golkar di masa depan adalah kader-kader internalnya sendiri. Kita tidak bisa lagi berharap kepada kader yang berasal dari luar internal Partai Golkar."
Ia menugaskan Teguh untuk memastikan struktur kepengurusan diisi oleh kader-kader yang mau bekerja, memiliki komitmen, dan loyalitas tinggi.
Tugas jangka pendek Teguh saat ini adalah menyelesaikan penyusunan kepengurusan yang kerap menjadi proses yang menantang dan membutuhkan kecerdasan politik.
Kekuatan di Legislatif sebagai Garis Depan Pelayanan
Meskipun kalah dalam Pilkada, Andika Hazrumy mengingatkan bahwa Golkar tidak boleh merasa kalah di seluruh medan pertempuran. Ia menyoroti posisi strategis Golkar di legislatif yang saat ini "tidak kalah" bahkan banyak kader yang menduduki jabatan Pimpinan atau Ketua Dewan.
Posisi ini, menurut Andika, adalah solusi jangka pendek terbaik Golkar untuk merebut hati rakyat:
Pengaruh Kebijakan : Ketua Dewan memiliki peran vital dalam merumuskan kebijakan pemerintah daerah. Kader di legislatif harus didorong untuk bekerja secara optimal agar peranan Golkar dirasakan langsung oleh masyarakat.
Strategi Partai Terintegrasi : Setelah penyusunan kepengurusan selesai, Golkar Banten akan fokus pada strategi jangka menengah, yaitu penguatan melalui Bimbingan Teknis (BinTek) kaderisasi dan implementasi pemilu.
Database Akurat : Melakukan inventarisasi masyarakat yang ber-KTA Partai Golkar untuk membangun database pemilih yang solid di Banten.
Mengenai sosok kandidat Pilkada yang sebelumnya kerap didominasi perempuan, Andika menanggapi santai. "Masih jauh, kalau Pilkada-nya masih jauh.
Sekarang fokus susun kepengurusan dulu," tutupnya, menegaskan bahwa kemenangan Pilkada berikutnya akan menjadi konsekuensi logis dari konsolidasi internal yang kuat hari ini. (AM2GA)
