Tangsel - Di tengah cuaca ekstrem yang semakin tak terduga, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Tangerang Selatan pada pukul 12.00 siang hingga pukul 16.30 sore, menciptakan situasi darurat yang tak terbayangkan. Siapa sangka, hujan yang hanya berlangsung hitungan jam saja bisa memicu bencana banjir yang begitu parah, terutama di jalan depan Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Tangerang Selatan, di mana air hujan naik tinggi hingga mencapai level banjir yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jalur tersebut, yang seharusnya menjadi alternatif strategis menuju Tandon BSD dan Kodiklat TNI, tiba-tiba berubah menjadi sungai buatan akibat genangan air yang tak terkendali.
Padahal, di depannya terdapat got besar yang seharusnya berfungsi sebagai pengendali banjir, dan di sampingnya berdiri perumahan padat penduduk yang rentan terdampak. Namun, infrastruktur ini seolah-olah tak mampu menahan derasnya hujan, sehingga warga dan pengguna jalan terpaksa menghadapi kemacetan panjang, risiko kesehatan, dan kerugian ekonomi yang tak terhitung.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi, dan selalu saja memicu kenangan buruk bagi masyarakat setempat—sebuah pola yang berulang setiap musim hujan tiba. Sudah banyak rekan media yang meliput insiden serupa, dengan laporan mendalam tentang penderitaan warga, namun pihak dinas terkait di Pemerintah Kota Tangerang Selatan tampaknya mengabaikan sepenuhnya.
Mereka seolah-olah diam seribu bahasa, tanpa tindakan pencegahan atau respons cepat yang diharapkan, sehingga masalah banjir ini terus menjadi momok bagi komunitas.
Dalam konteks ini, penting untuk menyoroti bagaimana ketidakpedulian ini tidak hanya merugikan warga secara langsung, tetapi juga mengancam keamanan dan efisiensi jalur transportasi vital. Warga berharap Pemkot Tangsel segera bangkit dari keterdiaman ini, dengan langkah-langkah konkret seperti perbaikan drainase, penguatan got, dan koordinasi lintas sektor untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Jika tidak, banjir ini bukan sekadar masalah cuaca, melainkan cerminan kegagalan tata kelola yang harus segera diatasi. (AM2GA)
