Tangsel
- Universitas
Pamulang (Unpam) bersinergi dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) secara daring pada Kamis,
4 Desember 2025. Fokus utama kegiatan ini adalah memperkokoh penguasaan metode
penelitian sebagai pijakan utama dalam mengatasi problematika klasik mahasiswa:
penyelesaian tugas akhir.
Dua narasumber
kredibel, Prof. Dr. Raden Roro Nanik Setyowati, M.Si.,
dan Darto Wahidin, S.Pd., M.Sc., mengupas secara
mendalam tantangan dan solusi praktis yang sering dihadapi mahasiswa terutama
di Bab 3 dan Bab 4 penelitian. Data survei Populix mengungkap kesulitan
terbesar mahasiswa yaitu pengumpulan data (26%), minim pendampingan dosen
(22%), dan kompleksitas analisis data (17%). Prof. Nanik menegaskan integritas
akademik dan ketepatan metodologi sebagai kunci utama validitas hasil
penelitian. “Tanpa integritas, penelitian kehilangan kekuatan ilmiahnya,”
ujarnya.
Darto Wahidin
melanjutkan dengan menguraikan langkah-langkah konkret dalam merumuskan masalah
penelitian yang tajam, memilih pendekatan metodologis yang sesuai, membangun
kerangka teori yang kokoh, serta menjalankan analisis data yang menghasilkan
temuan kredibel dan berkelanjutan. Menurutnya, penguasaan metodologi riset
adalah kunci bagi mahasiswa agar tidak terjebak dalam kegagalan yang
menyebabkan lebih dari 600 ribu mahasiswa di Indonesia berhenti studi setiap
tahun.
Peserta PKM mendapat
e-sertifikat, akses wawasan mendalam, sekaligus memperluas jaringan
profesional. Inisiatif gabungan Unpam dan UNESA ini bukan hanya sekadar
pelatihan, melainkan langkah strategis mempersiapkan sumber daya manusia unggul
yang mampu menjawab tekanan akademik dan memperkuat fondasi pendidikan tinggi
Indonesia. (AM2GA)

