Evaluasi Sementara Kurikulum Merdeka: Nilai Plus Kearifan Lokal

 Evaluasi Sementara Kurikulum Merdeka: Nilai Plus Kearifan Lokal

NewsMediawana.com - Evaluasi Sementara Kurikulum Merdeka: Nilai Plus Kearifan Lokal, Tantangan Pelatihan Guru di Daerah

Sorotan Kemendikbudristek: Hasil Awal Kurikulum Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru saja merilis hasil evaluasi sementara dari implementasi Kurikulum Merdeka di berbagai jenjang sekolah seluruh Indonesia. 

Secara umum, evaluasi menunjukkan tren positif, terutama dalam mendekatkan proses belajar mengajar dengan konteks lokal.

Peningkatan Fokus Kearifan Lokal

Salah satu keberhasilan utama yang disorot adalah peningkatan signifikan fokus pada proyek berbasis kearifan lokal.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Proyek ini berhasil mendorong siswa untuk aktif meneliti dan memecahkan masalah yang relevan dengan lingkungan dan budaya mereka. 

Misalnya, proyek konservasi lingkungan setempat, studi tentang warisan budaya daerah, atau pengembangan produk lokal.

Kemandirian Sekolah: Guru dan sekolah dinilai lebih mandiri dan fleksibel dalam menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di wilayah masing-masing.

Tantangan Krusial: Pelatihan Guru

Meskipun aspek konten positif, evaluasi menyoroti satu hambatan besar yang harus segera ditangani: Kebutuhan Pelatihan Intensif bagi Guru di Daerah Terpencil.

Ketimpangan Akses: Guru di wilayah perkotaan cenderung lebih cepat beradaptasi karena akses ke workshop, seminar, dan sumber daya digital yang memadai.

Kualitas Implementasi: Sebaliknya, di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), banyak guru yang masih kesulitan memahami filosofi Kurikulum Merdeka dan menerjemahkannya ke dalam metode pengajaran yang inovatif, sehingga pelaksanaan P5 menjadi kurang optimal.

“Kami melihat antusiasme besar, namun kunci keberhasilan Kurikulum Merdeka terletak pada kualitas guru. Kami akan mengalokasikan sumber daya ekstra untuk pelatihan tatap muka dan pendampingan berkelanjutan bagi guru di daerah terpencil tahun depan.” – Janji Kemendikbudristek.

Masa Depan Kurikulum

Kemendikbudristek menyatakan akan menggunakan data evaluasi ini untuk merevisi modul pelatihan guru, memastikan distribusi fasilitator yang lebih merata, dan memperkuat infrastruktur digital agar semua guru memiliki kesempatan yang sama dalam menjalankan semangat Merdeka Belajar.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال