
NewsMediawana.com - ASEAN Dorong Integrasi Ekonomi Digital: FTA Diperbarui, Fokus pada Standar Perdagangan Hijau
Pembaharuan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA)
Negara-negara anggota ASEAN mencatat kemajuan signifikan dalam perundingan pembaruan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) intra-ASEAN.
Pembaruan ini krusial untuk memastikan bahwa kesepakatan perdagangan regional tetap relevan di tengah dinamika ekonomi global yang cepat.
Dua Pilar Utama Pembaruan
Integrasi Ekonomi Digital: Perundingan berfokus pada penyelarasan regulasi untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas layanan digital.
Tujuannya adalah menghilangkan hambatan non-tarif untuk e-commerce, layanan fintech, dan transfer data, yang sangat penting bagi bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat bersaing di tingkat regional.
Standar Perdagangan Hijau (Green Trade): Perjanjian ini akan menyertakan babak baru mengenai standar keberlanjutan dan lingkungan.
Hal ini mencakup harmonisasi sertifikasi produk ramah lingkungan dan insentif bagi perusahaan yang mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan. Inisiatif ini selaras dengan target Net Zero Emission di banyak negara anggota.
Pembaharuan FTA ini diharapkan selesai tahun depan, menjadi dorongan kuat bagi pemulihan ekonomi kawasan pasca-pandemi, dengan fokus pada sektor-sektor berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.