STOP FITNAH SEKOLAH! SMPN 9 Tangsel Bantah Keras Video Bullying Viral, Ancam Tempuh Jalur Hukum Jika Hoaks Tak Ditarik

 


Tangsel – Dunia pendidikan di Tangerang Selatan sempat dihebohkan oleh video dugaan perundungan yang viral di media sosial. Video tersebut, yang diunggah akun Instagram @sukmawati6279 pada Senin (24/11/2025), secara spesifik menuding pelaku merupakan siswa dari SMPN 9 Tangerang Selatan. Namun, tuduhan ini langsung dibantah keras oleh pihak sekolah.

Plt Kepala SMPN 9 Tangsel, H. Yanto, memberikan klarifikasi tegas pada Rabu (26/11/2025) pagi, memastikan bahwa narasi yang beredar di media sosial adalah informasi yang menyesatkan dan tidak berdasar.

Penelusuran Internal Membuktikan Bukan Siswa SMPN 9

Yanto menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pengecekan internal setelah video tersebut viral pada 24 November. Proses pengecekan melibatkan seluruh jajaran, mulai dari wali kelas hingga inventarisasi seluruh siswa.

"Kami cek internal, mulai dari wali kelas hingga seluruh siswa. Saya pastikan itu bukan siswa-siswa kami dan tempat kejadiannya juga bukan di lingkungan SMP Negeri 9. Tidak ada kejadian perundungan yang melibatkan siswa kami seperti yang disebutkan," tegas Yanto, menepis tundingan yang telah menyebar luas tersebut.

Yanto menyayangkan mudahnya masyarakat mempercayai potongan narasi di media sosial tanpa verifikasi. Ia mengkritik penyebaran informasi yang tidak utuh sering membuat publik salah menangkap persoalan, menjadikan sekolah sebagai korban narasi hoaks.

Solusi Tegas: Edukasi Karakter dan Ancaman Hukum

Menghadapi serangan narasi negatif di dunia maya, pihak sekolah tidak tinggal diam. Selain membantah, Yanto menegaskan bahwa jika penyebar awal video tidak segera memberikan klarifikasi dan menarik tuduhannya, SMPN 9 Tangsel siap menempuh jalur hukum.

ANCAMAN HUKUM DAN BATAS WAKTU: "Kami tunggu sampai jam 12 siang ini. Jika tidak ada klarifikasi dari penyebar awal video, kami akan laporkan ke kepolisian. Ini menyangkut nama baik lembaga pendidikan," ujar Yanto, menunjukkan keseriusan sekolah dalam menjaga reputasi dan integritas.

SOLUSI EDUKASI KARAKTER (PREVENTIF SEKOLAH):

Edukasi Rutin Anti-Perundungan: Sekolah secara proaktif menerapkan solusi pencegahan melalui edukasi karakter yang dilakukan setiap pagi. Guru jam pertama diwajibkan menyampaikan edukasi 10 menit tentang bahaya bullying, kekerasan seksual, intoleransi, dan hoaks.

Menciptakan Lingkungan Aman: Yanto menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari tugas pendidikan untuk memastikan lingkungan sekolah tetap kondusif, nyaman, dan aman bagi seluruh siswa.

Dengan strategi edukasi preventif yang kuat dan ketegasan dalam menghadapi fitnah digital, SMPN 9 Tangsel berupaya membuktikan bahwa kualitas karakter siswanya jauh lebih penting daripada narasi palsu yang beredar di media sosial. (AM2GA)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال