BANDUNG – Suasana khidmat menyelimuti Kampus Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung yang merayakan Dies Natalis ke-66. Bertepatan dengan hari jadi tersebut, Uninus menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Akbar pada Sabtu, 29 November 2026, melantik sebanyak 1.100 wisudawan dan wisudawati yang siap terjun ke dunia profesional.
Salah satu tokoh yang menarik perhatian dalam gelaran wisuda ini adalah Dr. Misdayati, S.Pd., M.Pd., yang dikenal sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyah Tangerang Selatan (Tangsel). Kehadirannya sebagai wisudawan di tengah kesibukan organisasi menjadi simbol pentingnya semangat belajar sepanjang hayat dan relevansi pendidikan tinggi bagi pemimpin komunitas.
Apresiasi dari Wakil Wali Kota Bandung
Acara semakin bergengsi dengan kehadiran Wakil Wali Kota Bandung, Dr. Erwin, S.E., M.Pd., yang turut memberikan ucapan selamat dan arahan kepada para lulusan. Dr. Erwin menekankan bahwa gelar akademik yang diraih harus menjadi modal utama untuk membangun daerah dan memberikan solusi nyata atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Uninus telah berusia 66 tahun dan konsisten mencetak sumber daya manusia unggul. Kami berharap 1.100 lulusan ini tidak hanya menambah deret angka statistik, tetapi menjadi katalisator pembangunan, baik di Bandung, Tangsel, maupun wilayah lain," ujar Dr. Erwin, menyoroti pentingnya peran lulusan kampus.
Solusi: Mengintegrasikan Ilmu dan Pengabdian Pencapaian Dr. Misdayati menjadi inspirasi bahwa pendidikan adalah fondasi untuk pengabdian yang lebih luas.
SOLUSI UNTUK LULUSAN DAN MASYARAKAT:
Penguatan Basis Knowledge-Sharing: Para wisudawan, terutama mereka yang telah memiliki posisi strategis seperti Dr. Misdayati, didorong untuk mengaplikasikan ilmu barunya secara langsung. Misalnya, mengintegrasikan kajian akademik dalam program-program pemberdayaan Aisyah di Tangsel.
Gelar Sebagai Tanggung Jawab: Para alumni harus menyadari bahwa gelar yang disandang adalah tanggung jawab moral untuk menjaga integritas dan berkontribusi secara nyata, menjembatani kesenjangan antara teori kampus dan realitas di lapangan.
Uninus, di usianya yang ke-66, menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan intelektual yang berkarakter, siap berinovasi, dan berkontribusi langsung pada kemajuan bangsa. (AM2GA)


